Monday, May 19, 2008

aman!!

Kenapa namanya harus BADminton tidak GOODminton? Siapa yang menamainya? Adakah yang mengetahuinya? Coba ceritakan pada saya.

I luv indonesia. tiga kata yang pantas terlontar saat menyaksikan perebutan piala Thomas & Uber Cup 2008. Walaupun indonesia kalah tapi rasanya cukup puas mendapatkan medali perak bagi kaum kartininya.

Aman. Ya penonton yang memadati Istora Senayan sangat menjaga keamanan. Supporter yang biasanya anarkis jiga menderita kekalahan kini tidak lagi. Tepuk tangan bergemuruh di sela pertandingan. Baik shuttle cock jatuh di lapang lawan maupun di lapang sendiri. Tak peduli point untuk siapa atau service milik siapa, gebukan dua balon tetap terdengar nyaring. Pertahankan!

Lihat jarak antara penonton dengan lapang badminton di Istora. Pembatasnya hanya sebuah papan pariwara sponsor saja. Begitu dekat dengan hakim garis dan pemain yang hendak membuang peluh. Tak ada penonton yang melempar sesuatu ke lapang apalagi sampai memukul wasit. Ini menunjukan bahwa tingkat kesadaran masyarakat semakin tinggi. Sportivitas semakin dijunjung tinggi pula. Jika diamati tentu itu bukan suatu kebetulan belaka. Hal-hal tersebut menrefleksikan beberapa aspek kehidupan yaitu nilai-nilai religi, moral dan sumber daya manusia. Kenapa? Karena tingkat kesadaran masyarakat bisa dikatakan berbanding lurus dengan tiga aspek tadi.

Anarkisme masyarakat dapat dijadikan salah satu indikator unemployment. Radikalnya untuk apa melakukan hal-hal memalukan seperti melakukan pengrusakan jika di luar sana masih banyak urusan dan pekerjaan yang belum terselesaikan. Selain itu bagi yang taat beribadat pasti ingin segera ketemuan dengan Sang Khalik untuk berzikir dan berdoa. Bukan begitu?

Tentu saja ini suatu proses untuk maju. Saya yakin indonesia akan maju. Jangan jauh-jauh ingin menjadi pesaing adidaya. Kita mulai saja dari hal-hal sepele seperti tadi. Perlahan akan merambat ke segala bidang tak hanya menonton badminton yang aman, tapi bidang ekonomi, politik, sosialnya juga tak akan kalah amannya.

No comments: