Tuesday, April 29, 2008

cannot be hidden

Terkesan akan kata-kata Habiburrahman El-Shirazy dalam salah satu bukunya,
”love and a cough cannot be hidden” kucoba untuk menginterpretasikannya. Fantasiku mengapung, mencoba mendalami apa maknanya. Ku rumuskan suatu daftar di pikirku. Ternyata yang menjadi urutan pertama dari suatu hal yang tak bisa disembunyikan adalah – maaf – buang angin. Kulambungkan lagi fantasiku. Kuingin fantasi itu mengarah pada titik simpul tak konyol. Tapi tetap saja jawabannya seperti itu. Memang seperti itulah. Hari ini fantasiku benar-benar jujur. Dan tentu saja kuhargai semua kejujuran. Memang terkadang menahannya membuat perut kembung dan terasa tidak nyaman. Peringkat kedua suatu hal yang tak bisa disembunyikan versi fantasi liarku diduduki oleh rasa kantuk dan sakit perut. Keduanya membuat rautku menjadi – kata teman-temanku – abstrak. Ekspresi tambah datar. Hilang segala keceriaan.

No comments: