Tuesday, June 28, 2011

Pendidikan Nasional: sirkulasi pencerdasan

Pendidikan Nasional telah menjadi tujuan yang tercantum dalam pembukaan undang-undang dasar 1945. Yaitu "mencerdaskan kehidupan bangsa". Sekadar mengevaluasi tujuan dengan proses pencapaian tujuan mulia tersebut, mari kita lihat langkah-langah cerdas untuk mencerdaskan bangsa.

Siapa yang akan mengeksekusi langkah-langkah cerdas untuk mencerdaskan bangsa tersebut? Secara kalimatpun kita bisa menebak. Ya ORANG CERDAS. Namun, kemanakah orang-orang cerdas yang setidaknya pernah dicerdaskan di negara ini? Jangan-jangan negara sudah berhasil mencerdaskan sebagian rakyat. Tapi siapa dan kemana saja mereka (kita)?


Cerdas adalah bakat dan lingkungan. Dalam hal tersebut, yang dapat kita kontrol adalah lingkungan. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, diperlukan lingkungan yang cerdas pula. Untuk menciptakan lingkungan yang cerdas, diperlukan orang-orang yang cerdas. Untuk menciptakan orang cerdas, diperlukan sistem pendidikan yang baik dan diperlukan kembali lingkungan yang cerdas. Dan seterusnya.

Hal di atas merupakan sirkulasi terus-menerus secara berkelanjutan. Singkatnya, jika salah satu bagian tidak dipenuhi maka secara paralel, sirkum proses pencerdasan akan terhambat. Untuk mencegah hambatan tersebut, pemerintah harus memegang kontrol vital dalam pendidikan. Kontrol vital sirkulasi pencerdasan adalah pengawas, pemerhati yang senantiasa memberikan solusi dalam setiap hambatan yang dialami selama terjadinya proses sirkulasi.

No comments: